Arti Fomo Adalah

Arti Fomo Adalah

Ubah Konten atau Topik yang Biasa Dilihat

Mengubah konten yang biasa kita konsumsi di media dapat membawa pengaruh besar. Sebab, konten-konten inilah sumber utama kita menginginkan sesuatu atau terjebak ke delam tren.

Itulah informasi seputar FOMO Adalah: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mencegahnya. Semoga kita semua bisa terhindar dari fenomena ini dan lebih bijak lagi dalam menanggapi trend terkini. Meskipun FOMO mampu menyerang siapa aja, sindrom ini masih bisa kita kendalikan selama kita memiliki kontrol penuh terhadap diri sendiri dan paham betul tujuan hidup yang ingin dicapai.

Butuh pinjaman dana cepat untuk beragam kebutuhan finansial Anda? Ajukan pinjaman di BFI Finance saja! Beragam keperluan dapat kami bantu mulai dari modal usaha, dana pendidikan, investasi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Informasi lebih lanjut dapat Anda peroleh melalui laman web di bawah ini.

Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.

Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor

Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.

Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya di BFI Blog. Update setiap Senin-Jumat. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya!

Dibanding fokus pada kekurangan yang dimiliki, cobalah perhatikan apa yang telah kamu punya.

Kamu bisa mulai mengikuti akun orang-orang yang memberikan dampak positif pada kehidupan. Unfollow orang-orang yang cenderung sombong dan memberi dampak buruk kepada dirimu.

Sering kali orang menggunakan media sosial sebagai sebuah 'jurnal elektronik; untuk menyimpan apa yang sudah dilakukan atau dialami.

Namun, hal ini dapat membuat kamu berharap akan komentar orang lain terhadap pengalamanmu dan akhirnya jadi ketergantungan dengan komentar tersebut.

Cobalah untuk membuat jurnal pribadi tanpa memerlukan pengakuan publik yang sering didapat dari media sosial. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat terbantu lepas dari FOMO.

Carilah Hubungan dengan Orang di Dunia Nyata

Sering kali kamu merasa kesepian dan mulai mencari hubungan dengan orang lain di media sosial. Hanya, menggunakan media sosial untuk mencari hubungan belum tentu dapat berdampak baik.

Itulah mengapa, untuk mengatasi FOMO, satu di antara caranya adalah mulai membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar, seperti keluarga dan teman.

Fokus pada Rasa Syukur

Penelitian menunjukkan, bersyukur dapat meningkatkan semangatmu dan orang-orang di sekitar.

Walau terkesan sulit, kamu bisa mulai mencoba fokus pada nikmat yang sudah dimiliki daripada memikirkan kekurangan (yang dapat muncul akibat membandingkan diri dengan orang lain di media sosial).

Harus disadari, apa yang dilihat di media sosial belum tentu sesuai keadaan sebenarnya. Kamu tidak selalu tahu cerita sepenuhnya di balik gambar-gambar yang dilihat.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/10/2022)

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Mengenal Arti Bahasa Gaul FOMO, JOMO, FOBO, Yolo, dan Cara Penggunaannya

Nah, supaya nggak salah menggunakan istilah dari bahasa gaul itu, simak perbedaan arti FOMO, JOMO, FOBO, dan YOLO di bawah! Selain itu, ketahui juga cara penggunaannya yang tepat.

Baca juga: Artinya Instahusband: Kisah di Balik Foto Instagram Estetik Pasangan

Mempengaruhi Kondisi Finansial

FOMO bisa mendorong siapa saja untuk melakukan hal-hal di luar nalar hanya demi memuaskan ego dan melepaskan perasaan tertinggal. Hal inilah yang membuat orang dengan sindrom FOMO akan mengalami kesulitan secara finansial. Sebab, mereka akan rela melakukan apa saja hanya untuk mengikuti tren, tanpa terkecuali merogoh kocek yang cukup banya.

Dari kebiasaan buruk inilah muncul beragam kendala dalam keuangan. Antara lain yaitu sulit menabung, sifat konsumtif, boros, nekat berhutang atau mengandalkan pinjol bahkan yang ilegal sekalipun.

Mengembangkan Hobi dan Menggali Potensi dalam Diri

Dengan berfokus pada hobi dan terus belajar untuk menaikan value yang ada pada diri sendiri akan membawa pengaruh yang baik terhadap diri kita. Kita tidak akan mudah terdistraksi dengan hal ter-uptodate yang memakan banyak waktu kita dan membuat kita tergiur.

Faktor Penyebab Terjadinya FOMO

Fear of Missing Out atau FOMO adalah fenomena yang muncul akibat adanya penggunaan sosial media secara berlebihan. Berbagai faktor penyebab lainnya juga ikut andil di dalamnya.

1. Penggunaan Gadget yang Berlebih

2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

3. Kurang Bersyukur atas Apa yang Dimiliki

4. Mudah Terpengaruh Oleh Lingkungan Sekitar

Menghargai Diri Sendiri

Fear of Missing Out lebih cenderung memiliki banyak efek negatif. Salah satu diantaranya yaitu sifat konsumtif karena kerelaan kita untuk membeli sesuatu hanya karena hal tersebut tengah banyak dibicarakan atau tengah digandrungi orang-orang. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu cash flow bulanan Anda.

Mempengaruhi Hubungan Sosial Seseorang

Saat FOMO mulai menjangkit seseorang dan orang tersebut belum mampu mewujudkan keinginannya untuk mengikuti apa yang dianggap baik, orang tersebut cenderung mengasingkan diri dari orang lain.

Di lain sisi, orang-orang dengan sindrom FOMO juga punya kecenderungan untuk meremehkan selera orang yang berbeda dengan pandangan orang banyak. Lebih parahnya lagi, mereka yang memiliki FOMO akan merasakan sulit berkomunikasi secara nyata karena terlalu fokus dengan dunia maya.

Banyak Bersyukur dan Selalu Berpikir Positif

FOMO menyebabkan kiat berpikir yang tidak-tidak atau cenderung ke arah negatif. Oleh karenanya belajar lah untuk terus bersyukur atas apa yang kita punya dan berpikir positif. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, oleh karenanya kita tidak mungkin bisa sama persi dengan mereka atau apa yang kita lihat di sosial media.

Mengancam Kesehatan Jiwa

FOMO adalah kecenderungan masyarakat untuk memposting pengalaman positif daripada negatif karena ketakutan akan kehilangan momen tertentu. Adanya perasaan takut ini dapat mengganggu kesehatan jiwa seseorang seperti stress, kecemasan, sulit tidur, kurang percaya diri atau perasaan rendah diri.

Mengenal Apa Itu Fomo

Fear of Missing Out atau lebih sering disingkat menjadi FOMO adalah sebuah istilah sekaligus sindrom yang ramai terjadi di masyarakat. Sesuai dengan namanya, FOMO adalah perasaan takut tertinggal dan umumnya ketakutan ini mengacu pada tren yang tengah booming.

FOMO bisa menyerang siapa saja, lelaki atau perempuan, muda ataupun yang sudah tua.  Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 2013 oleh seorang ilmuan bernama Dr. Andrew K. Przybylski. Dari pemaparan nya dapat disimpulkan jika FOMO adalah sebuah sindrom maupun fenomena di mana seseorang percaya jika segala momen berharga yang terjadi pada tidak boleh dilewatkan. Hal ini tentunya membuat siapa saja yang merasakannya tidak tenang dan terus-menerus merasa gelisah bilamana gagal mengikuti apa yang mereka lihat.

FOMO adalah fenomena yang cukup berbahaya dan bisa mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan kita. Antara lain yaitu mempengaruhi kondisi finansial, mengancam kesehatan jiwa, serta mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.